Minggu, 13 Desember 2015

Blaise Pascal



Blaise Pascal Tokoh Matematika

Blaise Pascal atau Blasé Pascal lahir tanggal 19 Juni 1623. Ia berasal dari Perancis. Minat utamanya ialah di bidang filsafat dan agama, sedangkan hobinya yang lain adalah matematika dan geometri proyektif serta fisika lanjutan. Pada awalnya minat riset dari Pascal lebih banyak pada bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan, di mana dia telah berhasil menciptakan mesin penghitung yang dikenal pertama kali. Namun mesin itu hanya dapat digunakan untuk menghitung saja. Blasé Pascal dianggap penemu kalkulator pertama kali. Dia berhasil membuat kalkulator roda numerik atau disebut juga dengan nama Pascaline. Alat tersebut adalah merupakan cikal bakal adanya kalkulator modern yang kita gunakan saat ini.


Blaise sejak kecil dikenal sebagai seorang anak yang cerdas walaupun ia tidak menempuh pendidikan di sekolah secara resmi. Di usia 12 tahun, ia sudah bisa menciptakan sebuah mesin penghitung untuk membantu pekerjaan ayahnya. Nama ayahnya adalah Étienne Pascal. Ayahnya adalah seorang petugas penarik pajak yang bekerja di wilayah Auvergne, Perancis. Sejak usia empat tahun Blaise telah kehilangan ibunya. Karya-karyanya terus bertambah mulai dari merancang bangunan segienam (hexagram), menemukan prinsip kerja barometer, sistem kerja arloji, hingga ikut terlibat dalam pembuatan sistem transportasi bawah tanah kota Paris.

Usia 11 tahun Pascal menyusun sebuah risalah tentang suara getar tubuh, tapi Etiene melarang Pascal untuk terlalu mengejar ilmu matematika sampai pada umur 15 tahun, agar dia lebih bisa konsentrasi pada pelajarannya dibidang bahasa Latin dan Yunani, yang saat itu sedang diajarkan Ayahnya. Blasé Pascal adalah seorang penemu, penulis, filsuf katolik, matematikawan, fisikawan. Ia dalah seorang “Child Prodigy “ dalam didikan ayahnya. Karena melihat kecenderungan anak anaknya yang mempunyai kecerdasan yang luar biasa, terutama Blasé dengan kecerdasan yang luar biasa, maka Etiene Pascal berkeputusan untuk mendidik anak anaknya sendiri, dibantu guru pribadi. Blasé Pascal tak pernah menginjak bangku sekolah formal. Pascal sangat berminat pada sains alam dan matematika. Walau tanpa menginjak bangku sekolah formal, Pascal mampu menguasai ilmu ilmu tersebut.
Blasé Pascal biasa diajak ayahnya ke-acara diskusi matematika sejak umur 12 tahun. Pascal terbiasa ber-eksperimen dengan bentuk bentuk geometri, dari sana ia menemukan rumus-rumus geometri standar, ia memberikan nama pada rumus rumus temuannya itu dengan namanya sendiri. Usia 13 tahun di tahun 1642, dia menemukan rumus segitiga Pascal. Pembuktian itu ia tuliskan didinding dengan menggunakan arang batu bara. Tulisan itu ditemukan oleh sang ayah. Karena itu, oleh sang ayah dia diikutkan dalam kelompok diskusi matematikawan Perancis, bersama dengan para ilmuwan besar lainnya, seperti Descartes,Fermat, Desargues, Mydorge, Gassendi, dan Robeval. Tokoh tokoh ahli matematika itu biasa berkumpul di sebuah sel dibiara Pere Mersenne. 
Ciptaan blaise Pascal
1.     Hexagram Ajaib dan Teori Segitiga Pascal
Disisi lain Blaise Pascal merupakan sosok keajaiban dalam dunia matematika. Bersama dengan Pierre de Fermat menemukan sebuah teori tentang probabilitas. Dia juga merupakan tokoh fisika yang sangat terkenal. Pascal sangat tertarik dengan teori Desargues tentang “Conic Section“ ( kerucut ). Mengikuti pola pikir Desargues, pada usia 16 tahun dia melahirkan sebuah teori matematika. Sebuah risalah singkat tentang pembuktian karya Desargues, risalah itu dia sebut “Hexagram ajaib“ atau dalam bahasa Perancis Essai pour les coniques (“Essay on Conics“). pointer; float: left; margin: 0 10px 10px 0; width: 200px;”>Sebuah karya serius matematika Pascal yang pertama, ia kirimkan risalah itu pada Pere Mersenne di Paris. Sampai hari ini terori tersebut lebih dikenal dengan nama “Teori Pascal“. Teori tersebut menyatakah : bahwa bila segi 6 berada didalam lingkaran atau kerucut, maka titik potong 3 sisi yang berlawanan akan terletak pada satu garis, garis itu disebut garis Pascal. Dialah yang menciptakan pola segitiga Pascal dan telah dikenal selama lebih dari 600 tahun. 

2.      Kalkulator roda numerik Pascal

Tahun 1642, demi membantu ayahnya yang sangat report menghitung pajak, Pascal membuat sebuah alat yang mampu melakukan penjumlahan – pengurangan dan pembagian secara sangat cepat. Alat itu disebutPascaline atau Pascal Kalkulator ( kalkulator roda numerik ). Dua dari kalkulator asli buatan Pascal masih tersimpan di musium Zwinger, Dresdendan musium di Paris “Musee des Arts et Metiers“ ( konservatorium Nasional Seni dan Indutri ). Penemuan Pascal menarik perhatian masarakat luas. Dengan penuh semangat dia menerangkan cara kerja alat temuannya dihadapan para ilmuwan Perancis. Tapi sayangnya pemerintah Perancis kurang tertarik untuk memproduksi alat temuannya itu, karena ukurannya yang besar serta biaya produksinya yang tinggi. 
Pascal tak berputus asa. Dia dengan segera mematenkan karyanya tersebut, sebelum ditiru oleh orang lain, tepatnya sebelum ditiru oleh tukang jam. Pascal juga pernah menjual alat hitung cepat itu kepada Ratu Swedia, Christina, namun ditolak. Selama 3 tahun dia berusaha keras membuat prototype alat temuannya sebanyak 50 buah. Dalam sepuluh tahun berikutnya dia membuat lagi sebanyak 20 buah Pascaline. Pada akhirnya nanti, Pascaline akan disempurnakan oleh matematikawan Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716), dia menambahkan proses perkalian pada alat ciptaan Pascal tersebut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar