Permainan Egrang
Egrang atau jangkungan
adalah galah atau tongkat yang digunakan seseorang agar bisa berdiri dalam
jarak tertentu di atas tanah. Egrang berjalan adalah egrang yang diperlengkapi
dengan tangga sebagai tempat berdiri, atau tali pengikat untuk diikatkan ke
kaki, untuk tujuan berjalan selama naik di atas ketinggian normal. Di daratan
banjir maupun pantai atau tanah labil, bangunan sering dibuat di atas
jangkungan untuk melindungi agar tidak rusak oleh air, gelombang, atau tanah
yang bergeser. Jangkungan telah dibuat selama ratusan tahun
Egrang di Indonesia biasa dimainkan ataupun
dilombakan saat peringatanProklamasi Kemerdekaan Indonesia ,17 Agustus. Egrang
dengan versi lain juga dimainkan pada saat upacara sunatan.
Bagi
sebagian orang yang masa kecilnya masih belum terpengaruh permainan modern
seperti sekarang ini, permainan Egrang adalah salah satu permainan yang cukup
menyenangkan, apalagi kalau dimainkan beramai-ramai dengan teman-teman, kita
bisa berlomba siap yang paling cepat berjalan di atas egrang sampai garis
finish.
Egrang
sendiri adalah sepasang tongkat yang terbuat bambu yang tingginya antara 2-3
meter dan tempat buat pijakan kaki yang juga terbuat dari bambu.
Cara membuatnya yaitu, kita memotong dua buah bambu yang masing-masing
panjangnya kira-kira 2-3 meter. Kemudian memotong dua buah bambu lagi untuk
membuat pijakan kaki nantinya yang masing-masing panjangnya kira-kira 20-30 cm.
Kemudian bambu yang panjangnya 2-3 meter tadi di beri lubang kira-kira 30 cm
(atau bisa lebih tinggi/pendek) dari bawah untuk memasukkan bambu yang
berukuran pendek tadi lalu diikat dengan tali sampai kuat hinga bisa dijadikan
sebagai pijakan kaki.
Namun
sayang, meski teknologi terkini membuat segalanya lebih praktis, hal itu juga
menjadi salah satu penyebab semakin tersingkirnya permainan-permainan
tradisional seperti egrang ini. Padahal jika dilihat dari segi sosialnya,
permainan tradisional jauh lebih baik karena tidak hanya melatih kecerdasan
otak saja, tapi juga melatih kemampuan fisik dan mengasah kemampuan sosial pada
anak yang memainkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar