Permainan
Tradisional Versus Permainan Modren
Permainan
adalah suatu kegiatan / aktifitas rekreasi dengan tujuan bersenang senang,
olahraga, mengisi waktu luang, dll yang bisa di lakukan sendiri atau dengan
berkelompok. Permainan ada 2 jenisnya, Permainan modern dan Permainan
tradisional. Permainan modern adalah permainan yang menggunakan alat yang sudah
modern, seperti Plays Station, PSP, Nintendo, Game Online, dll. Sedangkan untuk
permainan tradisional adalah permainan yang menggunakan alat alat yang tradisional
seperti egrangan, setinan( kelereng ) , petak umpat, loncat tali, jintot, dll.
Di era yang serba modern ini, banyak sekali permainan tradisional yang di
tinggalkan. Mengapa hal ini bisa terjadi ?.
Ada
banyak hal untuk menjelaskan mengapa hal ini terjadi. Sebagai contoh salah
seorang pemain Playstasion bernama Thoriq berkata “ saya sering bermain PS
karena menurut saya itu sebagai hiburan semata tanpa mengeluarkan banyak
energi, saya kan sering bermain Sepak Bola di PS jadi saya bisa mengatur strategi
seperti layaknya pelatih sepak bola dalam sebuah tim secara digital tanpa harus
memiliki team seperti dunia nyata”. Dan beberapa anak kecil yang di warnet
mengatakan “ game online sama tradisional sama sama mengasyikan tapi lebih
mengasyikan game online karena game online tidak mengeluarkan banyak energi
tapi mampu merefresing kan pikiran”. Dari 2 pernyataan tersebut dapat kita
ketahui mengapa anak anak suka permainan modern daripada permainan tradisional.
Permainan modern lebih dapat merefresingkan pikiran, tidak membuang banyak
energi , bisa di lakukan di mana dan kapan saja, dan dapat bertemu dengan
banyak pemain modern lain yang mereka tak kenal.
Namun
bukan berarti semua anak anak bermain permainan modern, ada beberapa anak yang
masih aktif bermain permainan tradisional. Menurut Yogi pemain game tradisional
berkata “ aku lebih asyik main petak umpet, dan sepak bola karena lebih asyik
bermain bersama teman teman sebaya, aku tidak suka permainan yang di warnet
karena orang tua saya melarang dan menurut saya itu pemborosan”. Ada juga
remaja bernama Nur Kalim yang sangat menyukain permainan tradisional dari pada
modern, dia berkata “ saya lebih suka anak anak bermain Tradisional Game
ketimbang pada ke warnet atau ke rental PS hanya untuk bermain permainan yang
membuat mereka kecanduan dan hanya menghabiskan uang serta waktu mereka dengan
sia sia, kan banyak sekali permainan tradisional yang lebih mengasah
kekompakan, kecerdikan, dll. Itu kan permainan nenek moyang kita yang harus di
lestarikan dari generasi ke generasi. Lagi pula banyak sekali permainan
tradisional yang 100.000% lebih asyik dari pada Cuma menatap layar dan bermain
sendirian”.
Dari
beberapa pernyataan ini, dapat kita ketahui mengapa permainan modern lebih di
sukai ketimbang permainan tradisional. Para pemain modern lebih menyukai
permainan modern karena mereka rasa mereka mampu mengekspresikan diri mereka
dan mampu mebuat merefresingkan pikiran mereka dari kepenatan di dunia, selain
itu para pemain modern tidak membutuhkan tempat yang luas, dapat di lakukan
dimana dan kapan saja, dan sebagai sarana untuk belajar sesuatu yang belum
pernah mereka lakukan. Hal ini lah yang menyebab kan mengapa permainan modern
lebih di sukai di kalangan anak anak jaman sekarang ketimbang permainan
tradisional. Padahal permainan tradisional tidak kalah menyenangkan dari
permainan modern, hanya saja mungkin hanya belum ter sosialisasikan dengan baik
dan benar. Kalau saja permainan tradisional dapat ter sosialisasikan dengan
benar, mungkin para pemain permainan modern akan lebih memilih permainan
tradisional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar